Tips Merenovasi Rumah : Penting Diperhatikan!

Tips Merenovasi Rumah – Setelah bertahun-tahun, rumah Anda bisa saja terlihat sumpek dan kusam. Hal ini terjadi karena beberapa bagian melapuk, memburuk kondisinya, dan kurang perawatan. Seringkali Anda berpikir untuk melakukan renovasi rumah, namun keterbatasan biaya dan waktu jadi penghalang.

Renovasi rumah secara berkala adalah satu hal yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, sepatutnya Anda perlu menyiapkan segala sesuatunya. Tidak hanya budget, Anda juga perlu memahami bagaimana cara melakukannya dengan hemat menggunakan material terbaik agar rumah Anda senantiasa kokoh.

Berbicara soal renovasi rumah, tidak melulu soal kerusakan. Renovasi atau re-modeling adalah proses merombak, memperbarui, meremajakan, memperbaiki, atau menyempurnakan struktur atau bentuk, atau memberi desain tambahan pada bangunan.

Renovasi rumah bisa jadi cara me-refresh kehidupan penghuninya agar tidak bosan. Pasalnya, memperbaiki rumah bisa mengubah tampilan keseluruhan. Renovasi rumah juga tidak berarti merombak seluruh rumah. Kadang beberapa sentuhan minimalis sudah bisa menyegarkan suasana. Selain itu, memperbaiki rumah juga mencakup tugas pemeliharaan, perbaikan, dan servis umum.

Tips Merenovasi Rumah

Ilustrasi Merenovasi Rumah
Ilustrasi Merenovasi Rumah, Sumber : Karya Tukang

Sebelum memutuskan untuk memperbaiki rumah, pastikan dulu beberapa hal berikut ini.

1. Menentukan Titik Rentan Kerusakan

Renovasi rumah akan berjalan lancar apabila Anda paham betul desain yang Anda inginkan. Oleh karena itu, jika Anda berencana memperbaiki rumah dengan budget tertentu, prioritaskan titik-titik yang mengalami kerusakan. Jika atap atau talang air sudah tidak mampu menahan derasnya hujan alias bocor di mana-mana, hal itu perlu diutamakan.

Mencermati tiap sudut rumah dan catat bagian mana saja yang perlu direnovasi. Menentukan titik-titik renovasi ini penting sebagai patokan agar Anda tidak mengeluarkan dana lebih untuk renovasi yang tidak terlalu perlu.

2. Menentukan Pos Pengeluaran

Setelah semua titik sudah dicatat, saatnya buat pos-pos pengeluaran. Yang perlu diingat, renovasi rumah lebih baik dipersiapkan sejak jauh hari. Ini penting agar Anda tidak perlu mengajukan utang sana-sini.

Pastikan pemilihan material, proses renovasi, dan perencanaan desain selalu berpatokan pada anggaran dan bukan sebaliknya. Misalnya, Anda menargetkan untuk memperbaiki rumah dengan budget Rp5 juta. Maka, Anda harus menghitung betul-betul biaya bahan-bahan bangunan dan tukang yang disesuaikan budget tersebut.

3. Melakukan Survei

Ilustrasi Survey Biaya
Ilustrasi Survey Biaya

Jika pos-pos pengeluaran sudah ditentukan, bisa dilanjutkan dengan survei di toko bahan bangunan. Sediakan waktu yang cukup agar bisa membandingkan satu sama lain. Dilarang keras langsung membeli bahan bangunan di tempat pertama yang Anda kunjungi. Soalnya, Anda tidak akan tahu mana harga terbaik yang bisa Anda dapat.

Untuk itu, pastikan Anda melakukan perhitungan saat membandingkan harga. Pikirkan biaya pemeliharaan jangka panjang, penghematan energi, dan biaya perbaikan yang dapat meningkat dengan pesat. Perencanaan yang tepat dapat membantu Anda menghemat anggaran.

4. Memperhatikan Faktor Keselamatan

Meski judulnya renovasi on budget, bukan berarti keselamatan anggota keluarga diabaikan. Murah tentu boleh, tapi kualitas tetap nomor satu. Beberapa material seperti pipa, atap, fondasi, dan rangka atap kudu wajib sesuai standar kualitas.

Cat pelapis dinding luar juga tidak boleh luput dari perhatian. Pilihlah yang berkualitas meski harga agak mahal. Pasalnya, cat yang bagus bakal lebih awet melindungi rumah Anda dari paparan cuaca. Jadi nggak perlu mengecat rumah tiap beberapa tahun.

5. Menggunakan Jasa Kontraktor

Jika renovasi yang akan dilakukan tergolong besar, Anda bisa memilih menggunakan jasa kontraktor. Langkah ini akan membuat Anda tidak terlalu banyak mengeluarkan dana dan menghemat uang untuk proyek perbaikan atau pemeliharaan jangka panjang.

Hanya saja, untuk melakukannya, tentu saja berkaitan dengan budget yang Anda miliki. Untuk itu, siapkan dana renovasi jauh-jauh hari agar prosesnya lancar. Untuk pemborong, carilah berdasarkan referensi atau rekomendasi dari teman, tetangga atau keluarga. Sistem yang dipakai biasanya berupa harian atau borongan.

Ilustrasi Jasa Kontraktor
Ilustrasi Jasa Kontraktor, Sumber : Wangsakara Group

Jika menggunakan jasa pemborong, Anda bisa leluasa berkonsultasi dengan mandor atau tukang bangunan perihal budget yang Anda miliki. Hanya saja, Anda harus menyediakan bahan bangunan sendiri. Tapi, jangan khawatir, biasanya mereka akan memberi masukan soal harga-harga material dan alternatifnya jika ada.

Bila memperbaiki rumah dengan jasa kontraktor, Anda bisa duduk manis tanpa perlu memikirkan jenis material bangunan karena sudah disediakan oleh mereka. Tapi, Anda juga tetap harus hati-hati jika bertemu kontraktor nakal. Meski cuma terima bersih, pastikan Anda tahu kualitas material yang digunakan dan harga di pasaran.

6. Menyiapkan Dana Darurat

Meski telah menyiapkan dana untuk memperbaiki rumah, Anda tetap harus memiliki biaya darurat atau biaya lain-lain yang bisa dikeluarkan sewaktu-waktu. Pasalnya, kebutuhan saat sedang melakukan renovasi rumah, terutama renovasi total, realitanya sering tidak terduga.

Dana darurat ini bisa jadi penyelamat seandainya budget yang sudah diperkirakan sebelumnya meleset. Misalnya, sudah menyiapkan budget buat beli cat Rp1 juta, tapi ternyata harga cat lagi naik. Alhasil, membengkak jadi Rp1,2 juta. Nah, dana darurat bisa dimanfaatkan untuk menanggungnya.

7. Mengenali Dampak Lingkungan

Saat melakukan renovasi rumah tingkat sedang maupun besar, tentunya berpotensi untuk mengganggu tetangga di sekitar rumah karena polusi udara dan polusi suara. Oleh karena itu, Anda harus mensosialisasikan terlebih dahulu kepada tetangga serta menyiapkan prosedur tambahan untuk meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan oleh renovasi rumah.

8. Menyesuaikan Gaya Hidup

Gaya hidup orang sedikit banyak bisa dilihat dari desain rumah yang dibuat. Apabila Anda adalah orangnya yang simpel dan tidak mau ribet, bisa memanfaatkan desain rumah yang minimalis. Keuntungan yang bisa didapatkan lainnya dari desain minimalis adalah biaya perbaikan rumah yang bisa ditekan.

9. Mengutamakan Material Terbaik

Sebagian orang memilih material renovasi yang murah demi menekan angka pengeluaran. Namun di sisi lain hal tersebut bisa menimbulkan kerugian di masa yang akan datang.

Material dengan kualitas bagus tentunya memiliki umur atau daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan yang harganya murah. Jadi, pertimbangkan untuk menggunakan bahan bangunan berkualitas demi penghematan jangka panjang.

10. Melakukan Konsultasi Kepada Arsitek

Supaya hasil perbaikkan rumah menjadi maksimal, Anda juga bisa mengkonsultasikannya kepada arsitek atau desainer rumah. Tapi hal ini tentunya memiliki efek samping di dana yang perlu dikeluarkan sedikit membengkak akibat jasa yang didapatkan.

Demikianlah beberapa tips merenovasi rumah yang bisa Anda lakukan. Dengan persiapan yang matang, renovasi rumah Anda tentu akan lebih maksimal dan optimal. Bagi Anda yang membutuhkan jasa kontraktor rumah, bisa berkunjung ke sini. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Leave a Comment