Ketika anak tumbuh besar, desain kamar bayi pun harus dirubah menjadi kamar anak. Kadang terasa berat karena kamar tersebut telah teralnjur dihias dengan berbagai barang, mainan dan aksesoris yang sesuai umur bayi. Kala beralih ke kamar anak, terkadang orang tua binggung menentukan dekorasinya. Prinsip utama desain kamar anak sebenarnya simpel, biarkan anak bereksplorasi sendiri mendesain perabotan kamar bayi. Orang tua harus sadar bahwa anak akan melalui masa sulit dalam hidupnya. Anak akan menemukan peralihan hidupnya ke arah orang dewasa.
Orang tua juga harus mengubah ruang atau cara ia memandang ruangan tersebut. Penting agar anak memiliki tempat untuk mendapatkan perasaan privasi dan kebebasan, sehingga ia bisa menjadi lebih nyaman berubah menjadi dewasa. Mungkin anak tertarik dengan hal yang terkait hobi. Misalnya alat musik, peralatan olahraga dan lain-lain. Mungkin anak belum siap berpisah dengan mainan masa kecilnya. Orang tua harus bisa memahami dan menghargai itu. Cepat atau lampat, ia akan segera melupakan mainan tersebut. Hanya saja jangan terburu buru dengan hal itu, ada waktu yang tepat untuk segala sesuatu.
Tips Mengatasi Masalah Kamar Bersama
Haruskah anak berbagi kamar dengan orang tua atau saudara kandungnya? Kadang berbagi kamar adalah pilihan atau mungkin hal itu merupakan sebuah keharusan. tidak setiap rumah memiliki luas yang cukup untuk mengakomodasi satu kamar tidur untuk satu anak. Bagaimana anak bisa mendapatkan waktu sendiri? Bagaimana jika mereka memiliki waktu tidur yang berbeda? Bagaimana kalau mereka berebut barang? Kebanyakan anak mau berbagi kamar karena berbagi menurut mereka adalah tentang kekompakkan, banyak anak-anak yang hanya ingin bersama-sama setiap hari. Ini tidak selalu berjalan mulus. Kadang masalah sering muncul ketika hal itu di lakukan.
Penentuan Jam Tidur
Jika anak-anak memiliki usia yang berbeda, tidak perlu memaksa anak yang lebih tua untuk tidur pada waktu yang sama seperti adiknya. Anak-anak harus dibiarkan tidur sesuai dengan tahapan perkembangnannya. Jika tidak, anak akan menjadi marah. Ketika pertama kali anak berbagi ruangan, masalah dengan tidur bersama adalah bahwa mereka akan terus menerus mengobrol dan bermain bukanya tidur. Berikan kesempatan kepada anak untuk tidur pada waktu yang berbeda. Bila perlu matikan seluruh lampu rumah ketika waktu tidur tiba.

Barang Privasi
Anak-anak ingin berbagi ruang, tetapi mereka tidak ingin selalu berbagi barang-barang mereka. Setiap anak harus memiliki ruang kecil sendiri dalam ruang yang lebih besar. Pisahkan rak alat bermain, rak baju bahkan ranjangnya jika ingin menempatkan mereka di kamar sering. Beritahukan secara eksplisit mengenai aturannya dan apa yang akan terjadi jika mereka berani melanggarnya.
Rasa Nyaman dan Aman
Saat merencanakan perabot untuk kamar bayi, jangan lupa untuk menempatkan tempat duduk yang empuk dan berbantal. Tempat duduk tersebut dapat digunakan orang tua untuk memangku dan menimang bayi.
Kenyamanan
Untuk tempat ganti pakaiana si bayi dapat berupa alas khusus (misalnya perlak) yang diletakkan diatas lantai atau meja ganti baju saat diperlukan. Meja ganti baju adalah sejenis lemari kecil dengan tiga sisi terluar yang di tinggikan dan diberi bantalan lunak untuk mencega bayi terjatuh. Meja ganti seperti ini akan mempermudah anda saat mengganti pakaian, tetapi akan menghabiskan ruangan jika kamarnya berukuran kecil.
Sedangkan banyak area terbuka di kamar. Balita membutuhkan ruang untuk bergerak dan berjalan disekitar ruangan tersebut. Bermain dengan mainan besar, atau berbaring di karpet. Gunakan karpet berbahan lembut pada seluruh ruangan kamar anak.

Keamanan
Masalah keamanan penting bagi ana-anak. Selain motorik geraknya belum sempurna, pemahaman anak-anak khususnya balita tentang bahaya juga masih terbatas. Berikut beberapa faktor keamanan yang sangat perlu Anda perhatikan, usahakan furnitur dan elemen lain di dalam kamar tidak mengandung benda tajam. Bila perlu bungkus semua ujung meja dan kursi yang tajam dengan busa atau selubung yang aman.
Baca juga: Tips desain kamar anak sesuai usia si kecil
Hindari pemilihan material yang licin, agar anak tidak terpleset saat melakukan aktivitas di lantai tersebut, misalnya berjalan, bermain dan berlari. Hindari benda panas yang mudah di jangkau seperti air panas, setrika, lampu dan lain-lain. Hindari kontak dengan arus listrik mudah dijangkau. Apabila ada area stop kontak yang ada diarea bawah dinding, segera ganti dengan model yang mempunyai pengaman atau tutup didepannya.
Perabotan Kamar Bayi
Kamar tidur anak-anak sepertinya tidak akan memiliki ruang yang cukup. Pengaturan ruang yang buruk justeru akan menghabiskan lebih banyak ruangan. Perhatikan bagian bawah jendela ke lantai, lokasi panas dan dingin, ventilasi udara yang masuk, soket telepon, serta outlet listrik dan sakelar. Apasaja perabotan esensial yang harus ada di kamar bayi.
Kursi Menyusui
Jika kamar akan digunakan pula untuk menyusui bayi, sebaiknya sediakan kursi yang nyaman. Pastikan Anda mencoba kursi terlebih dahulu sebelum membelinya. Kebanyakan waktu yang cukup lama saat menyusui bayinya, sehingga sebaiknya memilih model kursi yang memiliki sandaran lengan. Dengan demikian ibu tidak terlalu lelah menggendong si bayi selama menyusui.

Perabotan Empuk
Penutup kasur dan bantalan kursi memang mudah dibuat. Namun, pastikan bahwa kain yang digunakan adalah jenis yang aman bagi bayi, hindari perabot dengan ujung lancip. Gunakan penutup dari bahan dari karet atau busa pada ujung-ujung perabot untuk menghindarkan anak balita cedera terantuk
Tempat Perlengkapan
Bayi memerlukan banyak sekali perlengkapan. Pastikan menyediakan cukup banyak tempat penyimpanan, baik dalam bentuk lemari, laci gantung dinding, ataupun boks-boks beroda. Barang-barang yang hendak di pajang dapat di gantung pada gantungan di dinding maupun di atas lemari. Barang-barang lain yang kurang menarik dipandang. Seperti popok bisa di simpang agak tersembunyi. Perabot yang di finishing dengan pernis atau lapisan pelapis akan lebih mudah di jaga kebersihannya.
Demikianlah tulisan kami mengenai perabotan kamar bayi yang kami rasa sangat perlu untuk Anda ketahui sebelum mendekorasi atau mendesain interior ruangan buah hati, semoga tulisan kali ini bermanfaat bagi bunda dan ayah!