Ini Daftar Jenis Material Gazebo Yang Awet

Material gazebo dewasa ini sangat beragam jenisnya, bukan hanya menggunakan material kayu saja juga berkembang seiring dengan perkembangan tehnologi, penggunaan material aluminium atau stainless kerap kali kita temukan di lapangan, hal itu memang sah-sah saja untuk di lakukan. Namun dengan demikian kehasan dari gazebo itu sendiri akan memudar, karena itu untuk mejaga nilai-nilai keaslian dari gazebo di rekomendasikan untuk menggunakan material kayu.

Kayu merupakan salah satu material bahan bangunan yang sering digunakan dalam konstruksi. Setiap kayu memiliki sifat dan ciri tersendiri baik dalam segi keindahan serat, kadar air, keawetan, berat jenis, kerapatan, dan kekuatan. Maka dalam memilih kayu yang akan dipergunakan ada baiknya kita mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Konstruksi. Selain agar kita dapat mengetahui kayu yang cocok dengan kriteria dan spesifikasi yang kita inginkan, tentunya juga agar kita tidak tertipu dengan jenis-jenis kayu lainnya. Berikut beberapa macam kayu yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi.

Jenis Material Gazebo Tahan Lama

Pada umumnya, struktur bangunan gazebo dibuat memakai bahan material semi permanen, ringan, dan terbuka. Banyak material yang dapat digunakan untuk membangun sebuah gazebo. Salah satunya yaitu menggunakan material kayu. Berikut kami sengaja merangkum beberapa nominasi yang bisa Anda pilih untuk material gazebo yang awet.

1. Kayu Jati

Kayu Jati Batang besar, lurus, dan dapat tumbuh setinggi 30m – 40m, merupakan karakter pohon jati. Bisa dipastikan, jika Anda menggunakan jenis kayu ini, gazebo di rumah Anda akan kuat dan tahan lama. Tak hanya itu, kayu jati pun tahan akan api, panas, dan air sehingga cocok digunakan untuk material gazebo taman yang sering terpapar perubahan cuaca. Namun, sayangnya, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli material ini, karena harganya sangat mahal.

Ilustrasi kayu jati
Tampilan depan gazebo material jati, sumber: altajatifurniture.com

Keras, kuat, stabil dan tahan lama, merupakan beberapa kelebihan kayu ini. Merbau pun telah terbukti tahan terhadap serangga, serta kualitasnya sudah sebaik kayu jati. Tak heran, kayu ini cocok dipakai di daerah tropis, seperti rumah-rumah di Indonesia.

2. Kayu Kelapa

Kayu ini juga bisa digunakan sebagai bahan gazebo di rumah Anda. Tak kalah dengan kayu jati, kayu ini pun memiliki banyak kelebihan yang mampu menjanjikan mutu gazebo yang baik, seperti kuat, mudah dijangkau, tahan panas dan air. Namun, dari segi kualitas, kayu yang berserat garis-garis pendek ini masih berada di bawah kayu jati.

3. Kayu Kamper

Kayu kamper telah lama menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya lebih terjangkau. Meskipun tidak setahan lama kayu jati dan sekuat bangkirai, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karena tidak segetas bangkirai, retak rambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga, tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi. Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di Kalimantan.

4. Material Gazebo Kayu Ulin

Kayu ini banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah, kantor, gedung, serta bangunan lainnya. Berdasarkan catatan, kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Kalimantan.
Jenis ini dikenal dengan nama daerah ulin, bulian, bulian rambai, onglen, belian, tabulin dan telian. Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m.

Kayu ulin berwarna gelap dan tahan terhadap air.
Contoh material kayu ulin,sumber: review.bukalapak.com

Kayu Ulin berwarna gelap dan tahan terhadap air laut. Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan berupa tiang bangunan, sirap (atap kayu), papan lantai,kosen, bahan untuk banguan jembatan, bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan sifat-sifat khusus awet dan kuat. Kayu ulin termasuk kayu kelas kuat dan kelas awet. 

5. Kayu Merbau

Kayu Merbau termasuk salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai adanya highlight kuning. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis.

Baca juga: Tips dekorasi teras rumah agar tampak indah

Pohon Merbau tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua. Keras, kuat, stabil dan tahan lama, merupakan beberapa kelebihan kayu ini. Merbau pun telah terbukti tahan terhadap serangga, serta kualitasnya sudah sebaik kayu jati. Tak heran, kayu ini cocok dipakai di daerah tropis, seperti rumah-rumah di Indonesia. Untuk membentuk suasana, warnanya yang cokelat kemerahan dapat menghadirkan suasana hangat di gazebo rumah Anda.

6. Kayu Sonokeling

Sonokeling tergolong ke dalam kayu keras dengan bobot sedang hingga berat. Berat jenisnya antara 0,77-0,86 pada kadar air sekitar 15%. Teksturnya cukup halus, dengan arah serat lurus dan kadang kala berombak. Kayu ini juga awet; tahan terhadap serangan rayap kayu kering dan sangat tahan terhadap jamur pembusuk kayu.

Ilustrasi kayu sonokeling
Contoh material kayu sonokeeling, sumber: courtina.id

Dengan serat indah berwarna ungu bergurat hitam atau hitam keunguan, kayu ini juga bisa menjadi pilihan untuk material gazebo Anda. Sifatnya pun kuat dan awet sehingga sesuai digunakan di luar ruang. Sayangnya, kayu sonokeling susah didapat di pasaran.

7. Kayu Akasia

Kayu Akasia (acacia mangium), mempunyai berat jenis rata-rata 0,75 berarti pori-pori dan seratnya cukup rapat sehingga daya serap airnya kecil. Kelas awetnya II, yang berarti mampu bertahan sampai 20 tahun keatas, bila diolah dengan baik. Kelas kuatnya II-I, yang berarti mampu menahan lentur diatas 1100 kg/cm2 dan mengantisipasi kuat desak diatas 650 kg/cm2. Berdasarkan sifat kembang susut kayu yang kecil, daya retaknya rendah, kekerasannya sedang dan bertekstur agak kasar serta berserat lurus berpadu, maka kayu ini mempunyai sifat pengerjaan mudah, sehingga banyak diminati untuk digunakan sebagai bahan konstruksi maupun bahan mebel-furnitur. 

Itulah tadi sekilas artikel megenai daftar material gazebo yang awet versi kami, semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Leave a Comment