Jenis Pondasi Rumah – Pondasi rumah merupakan suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menahan berat beban semua bagian yang berada di atasnya. Pondasi rumah ada pada bangunan apa pun karena perannya yang vital.
Baik tidaknya pondasi rumah juga memastikan sebuah bangunan apakah ia dapat bertahan lama dan kuat menghadapi bencana alam seperti gempa bumi. Pondasi rumah pun memiliki beberapa jenis dengan kelebihan yang berbeda-beda.
Jenis pondasi yang dipilih dalam bangunan sangat menentukan kekuatan bangunan tersebut. Untuk itu, sangat penting mengetahui jenis-jenisnya.
Jenis Pondasi Rumah
Hunian idaman idealnya tidak hanya dilihat dari tampilan luarnya yang menarik atau seberapa nyaman interiornya saja. Melainkan juga dilihat dari struktur bangunan yang kuat dan tahan lama. Untuk itulah diperlukan dasar yang kuat dalam bentuk pondasi kokoh yang dibuat pada proses konstruksi sebagai penopang hunian.
Jika Anda sedang berencana membangun istana impian, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis pondasi berikut ini. Apa sajakah itu? Berikut ini beberapa jenis pondasi rumah yang harus Anda ketahui.
1. Tapak
Pondasi rumah ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat berada di bawah kolom. Tiang dan ke dalamannya sampai pada tanah keras dan cocok untuk bangunan tinggi dan berdiri di tanah yang lembek adalah pondasi rumah tapak.
Kelebihan pondasi rumah tapak adalah harganya yang jauh lebih murah dari sisi biaya, galian tanah yang dilakukan lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja), dan untuk bangunan bertingkat, jenis ini lebih unggul dari pondasi rumah batu belah/kali.
2. Pelat Beton Lajur
Pondasi rumah pelat beton lajur digunakan bila luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Maka dari itu penampang tersebut dibagi dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar.
Pondasi rumah jenis ini relatif murah, sama dengan pondasi jenis tapak dan penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi rumah jenis batu belah. Baik sebagai penopang beban vertikal maupun horizontal (misalnya gempa bumi, angin, atau ledakan).
3. Tikar
Jenis pondasi tikar diperuntukkan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang lebih luas. Penggunaan pondasi rumah ini biasanya dilakukan pada kondisi beban kolom atau beban struktural lain yang berdekatan dengan pondasi rumah dan saling berinteraksi.
Keunggulan dari jenis pondasi rumah ini adalah mampu mengurangi penurunan setempat dengan cara plat beton yang akan mengimbangi gerakan berbeda antara posisi beban. Biasanya, pondasi tikar ini digunakan pada kondisi tanah yang lunak atau longgar.
Baca juga : Material Bangunan
4. Sumuran
Pondasi jenis sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan komponen bahan bangunan beton dan batu belah sebagai pengisinya. Pondasi ini digali pada tanah, berdiameter 60-80 cm seperti menggali sumur dengan kedalaman mencapai 8 meter.
Keunggulannya, jika lokasi pembangunan jauh sehingga tidak memungkinkan dilakukan transportasi untuk mengangkut tiang pancang, maka pondasi jenis sumuran ini merupakan pilihannya.
5. Strauss Pile
Pondasi jenis strauss pile merupakan pondasi rumah yang masuk dalam kategori dangkal. Pondasi jenis ini biasanya digunakan pada bangunan yang bebannya tidak terlalu berat, misalnya untuk desain rumah tinggal atau bangunan lain yang memiliki bentang antar kolom tidak panjang. Kelebihannya adalah volume beton yang digunakan tidak banyak dan ujung pondasi dapat bertumpu pada tanah keras.
Baca juga : Bangunan Tradisional Jogja
6. Tiang Pancang
Pondasi rumah tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan.
Kelebihan dari pondasi rumah tiang pancang adalah kita akan mendapatkan mutu beton terjamin karena dibuat dengan sistem pabrikasi. Kemudian bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras yang tidak hanya dari ujung tiang, tetapi juga leatan pada sekeliling tiang.
7. Rakit
Pondasi ini merupakan pondasi rumah yang berupa pengaplikasian pelat beton besar yang berperan sebagai pengantai permukaan dari satu atau lebih kolom dalam beberapa garis atau jalur dengan tanah.
Keunggulannya dapat diterapkan kondisi tanah yang lunak atau pun pada bangunan yang memiliki jarak kolom yang sangat dekat dengan semua arah. Sehingga jika menggunakan pondasi telapak sisinya akan saling berhimpit satu sama lain.
8. Umpak
Untuk membangun pondasi rumah yang tahan terhadap guncangan, di antara jenis pondasi bertipe dangkal, jenis pondasi umpak adalah pilihan terbaik. Sistem pondasi umpak dapat membantu menyelaraskan bangunan dengan guncangan.
Oleh karena itu, tiang bangunan tidak akan patah meskipun terjadi gempa bumi. Pondasi umpak ini diposisikan di atas permukaan tanah yang sudah dikeraskan atau dipadatkan dengan batu kali dan sloof sebagai pengikatnya
Demikianlah ulasan mengenai beberapa jenis pondasi rumah yang harus Anda ketahui. Pondasi yang kuat tentu akan membuat konstruksi bangunan rumah Anda semakin kokoh. Nah, sekarang apakah Anda sudah menentukan pilihan, pondasi mana yang paling tepat untuk rumah impian Anda?. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Simak artikel bermanfaat lainnya di sini.