Desain Bangunan Bersejarah Daerah Istimewa Yogyakarta

Tidak dapat dipungkiri bahwa gerak laju pembangunan di indonesia sangat pesat sekali. Hampir di semua tempat, berbagai jenis bangunan dengan desain bangunan yang megah bermunculan menambah semaraknya suasana. Namun, sangat disayangkan bahwa bangunan-bangunan baru yang megah dan modern tersebut kadang-kadang di dirikan diatas puing-puing bangunan kuno yang memiliki nilai sejarah dan arkeologis yang dapat memberian bukti ketinggian tingkat peradaban bangsa indonesia masa lampau.

Memang apabila di tinjau dari kepentingan umum terutama dari segi kepraktisan dan faktor ekonomisnya bangunan baru yang dirancang untuk kepentingan tertentu (kantor, gedung, bioskop, pertokoan, pasar, bendungan dan sebagainya) jauh lebih bermanfaat dibandingkan bangunan kuno yang rapuh dan muram. Tetapi harus diingat, bahwa kebutuhan manusia hidup tidak hanya terbatas pada hal-hal yang praktis dan ekonomis saja, seringkali mereka memerlukan santapan batin diluar kepercayaan yang mereka anut.

Pengetahuan dari masa lalu dapat di jadikan cermin bagi kehidupan dimasa sekarang dan dapat di pakai sebagai dasar untuk melangkah kemasa depan. Keberhasilan, kemegahan, kegagalan, kehancuran dan pengalaman generasi terdahulu merupakan sumber pelajaran dan inspirasi dan dapat membangunkan semangat patriotisme bagi kita yang hidup masa sekarang. Dalam fungsi ini bangunan sejarah adalah sebagai tugu peringatan yang mengarahkan kita untuk selalu berpaling dan menengok kebelankang, melihat keadaan diri sendiri sebelum melangkah ke depan.

Di samping apa yang di jelaskan di atas, sebuah bangunan bersejarah yang memiliki ciri khas merupakan obyek wisata yang cukup menarik baik bagi wisatawan asing maupun domestik. Kunjungan wisatawan secara tidak langsung akan ikut meningkatkan penghasilan daerah. Kota yogyakarta selain diberi predikat sebagai kota pelajar dan kota budaya, terkenal dengan obyek wisatanya. Sebagian dari obyek wisata tersebut berbentuk peninggalan kuno, baik yang masih berstatus monumen hidup maupun yang berstatus monumen mati.

Sebagian dari obyek wisata tersebut berbentuk peninggalan kuno, baik yang masih berstatus monumen hidup maupun yang berstatus monumen mati.
Ilustrasi bangunan bersejarah: news.okezone.com

Tempat Dengan Bangunan Bersejarah

Seperti terjadi pada kota-kota lain, derap laju pembangunan di kota yogyakarta juga cukup pesat. Apalbila laju pertumbuhan bangunan baru tidak terkendalikan, barangkali bangunan yang memiliki nilai sejarah dan arkeologis akan ikut tergusur oleh kehadiran bangunan modern.

Mengingat arti, fungsi dan pentingya peninggalan historis-arkeologis dan kekhawatiran bahwa beberapa bangunan kuno akan tergusur oleh bangunan baru. Beberapa obyek di yogyakarta yang memiliki nilai sejarah dan arkeolis ada 4 daerah, 4 daerah itu masing-masing akan di pilih satu bangunan yang kami anggap dapat mewakili tingkat kebutuhan penelitian. Adapun alasan dan pertimbangan yang dipakai sebagai dasar untuk memilih empat wilayah kecamatan tersebut adalah sebagai berikut.

Kecamatan Danurejan

Wilayah kecamatan danurejan kini merupakan pusat kota yogyakarta. Di kawasan ini banyak sekali perkantoran, pertokoan, hotel dan perumahan yang setiap saat mengalami perluasan dan renovasi.

Kecamatan Kraton

Di wilayah kecamatan kraton banyak bangunan yang mempunyai nilai historis-arkeologis. Dari seluruh bangunan yang ada yang paling mendesak untuk diamankan adalah kompleks istana air tamansari. Istana Air Tamansari yang dibangun pada masa pemerintahan Hamenku Buwono II sudah masuk dalam salah satu obyek tujuan wisata baik nasional maupun internasional.

Baca juga: Dekorasi kamar bayi dengan aksesoris efektif

Namun, sangat disayangkan, bahwa dilingkungan ini terus bertumbuhan bangunan-bangunan baru yang makin lama terasa makin mendesak eksistensi bangunan lama. Meskipun pihak kraton yogyakarta telah mengeluarkan peraturan, bahwa para magersari hanya diperkenankan membangun rumah paling baik berbentuk ketangan (separuh tembok separuh papan/gedeg).

Rumah gedeg ciri khas yang di miliki para magersari.
Ilustrasi rumah gedeg, sumber: cendananews.com

Namun, dalam kenyataan dilokasi terssebut telah bertumbuhan bangunan konstruksi beton atau tembok. Jelas bahwa peraturan kraton tersebut tidak diperhatikan oleh para magersari atau barangkali mereka tidak mengetahui adanya peraturan tersebut.

Kecamatan Pakualaman

Dari wilayah kecamatan Pakualam telah dipilih bakas rumah kediaman Jendral Soedirman di masa perjuangan mempertehankan kemerdekaan sebagai obyek pembahasan. Sebenarnya di tinjau dari segi keselamatan/kelestarian bangunan tidak ada yang perlu dirisaukan, sebab bangunan tersebut kini digunakan sebagai museum Soedirman dan telah mendapat perawatan yang selayaknya.

Meskipun kondisi bengunannya sendiri masih sangat baik dan keutuhannya sebagai museum parjuangan telah terjamin, namun penelitian terhadap bangunan tersebut masih diperlukan, terutama penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan bangunan ditinjau dari segi historis- arkeologis dan arsitektonis.

Kecamatan Kotagede

Ditinjau dari segi historis-arkeologis, arsitektonis dan pengembangan seni kerajinan dalam hubungannya dengan pariwisata, Kotagede memiliki potensi yang cukup tinggi. Kotagede adalah bekas ibukota kerajaan mataram Islam yang berdiri pada abad 16 masehi. Sebagian peninggalan masa tersebut sekarang masih dapat disaksikan, ada yang masih terpelihara dengan baik dan ada yang sudah rusak dan tidak terawat lagi.

Desain bangunan yang relatif masih terpelihara dengan baik adalah kompleks mesjid makam karena bangunan tersebut sampai sekarang masih berfungsi dan dipergunakan. Tentu saja bangunan yang sampai sekarang masih bukan seluruhnya asli dari masa mataram Islam. Tatapi merupakan hasil pemugaran pada masa yang lebih kemudian.

Desain Bangunan Historis-Arkeologis

Yogyakarta adalah provinsi dengan wilayah yang tidak terlalu luas, namun arus pariwisatanya sangat padat sekali, banyak terdapat bangunan bersejarah, banyak kearifan alam, budaya belum lagi predikat sebagai kota pendidikan. Berikut ini kami beberkan beberapa daftar desain bangunan bersejarah yang ada di kota yogyakarta.

Kompleks Kepatihan

Kompleks Kepatihan yang kini digunakan sebagai pusat pemerintahan wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara administratif berada di wilayah kecamatan Danurejan. Kompleks berada di dalam lingkungan tembok dengan batas sebelah utara kampung Srosrokusuman, sebelah selatan kampung Suryatmajan, sebelah timur jalan mataram dan kampung Suryatmajan dan sebelah barat jalan Malioboro, hotel mutiara serta toko Samijaya.

Desain bangunan kompleks kepatihan bernuansa klasik ala kultur yogyakarta
Tampak depan pintu masuk kompleks, sumber: yogya.com

Sebagai bekas kantor len tempat kediaman patih Danurejo (pejabat patih kraton Yogyakarta), letak kompleks ini tidak jauh dari kraton yaitu berada dalam jarak lebih kurang 500 meter di sebelah utara kraton. Dengan demikian jelaslah bahwa kompleks Kepatihan terletak di pusat kota Yogyakarta yang setiap kali pasti menjadi perhatian penduduk kota maupun para pendatang.

Kompleks Tamansari

Kompleks kekunaan Tamansari secara administratif masuk Wilayah Rukun Kampung Taman, Kecamatan Kraton, Kota Madya Yogyakarta. Letaknya tidak begitu sulit dicapai aebab berdekatan dengan obyek wisata Kraton Yogyekarta. Sebagai obyek wisata, Kompleks Tamansari saat ini dihuni oleh penduduk yang sebagian besar hidup dari usaha yang berhubungan dengan pelayanan para wisatawan. Hampir di setiap gang dan lorong-lorong kecil dapat di jumpai Art Shop dan Art Gallery khususnya dalam seni cat batik (batik painting).

Baca juga: Kitolod Obat Mata


Obyek sejarah dan wisata Tamansari sekarang telah hampir terdesak oleh rumah-rumah penduduk, sehingga untuk dapat melihat dan menikmati obyek tersebut, para wisatawan tarpaksa harus menelusuri lorong-lorong diantara rumah- rumah penduduk. Dengan demikian wisatawan sekaligus dapat menikmati dua obyek yang berbeda, yaitu obyek sejarah dan sanggar seni cat batik dengan berbagai corak dan keindahannya.

Kompleks Pasarean Ledoksari

Lingkungan Pasarean Ledoksari merupakan kompleks yang dilingkungi oleh pagar tembok yang tinggi. Dahulu bangunan itu berfungsi sebagai tempat tidur raja apabila sedang berrekreasi di Tamansari masyarakat di sekitar tempat tersebut menganggap tempat tersebut sebagai tempat yang angker atau keramat. Pasarean ledoksari terdiri atas tiga buah bangunan, yaitu bangunan inti yang berada di tengah dan diapit oleh bangunan sayap yang berada di kanan kiri.

Demikianlah desain bangunan yang sarat akan nilai bersejarah yang ada di daerah istimewa yogyakarta, semoga tulisan singkat ini bisa menambah wawasan anda mengenai bangunan-bangunan bersejarah yang ada di tanah air. See you guys!

Leave a Comment