Kesembuhan pasien rumah sakit tidak hanya berasal dari perawatan dan pengobatan semata, melainkan dapat berasal dari suasana dan dekorasi bangunan rumah sakit itu sendiri. Secara tidak langsung, bangunan yang nyaman menumbuhkan semangat pasien untuk sembuh dan sehat. Keadaan psikologis pasien inilah yang memberikan efek besar terhadap kesembuhannya. Psikologis positif ini terstimulasi dengan keadaan di rumah sakit senyaman berada di rumah sendiri. Konten rumah sakit pun sebisa mungkin harus mengangkat ide-ide dan konsep baru, agar pelayanan bagi masyarakat bisa meningkat serta dapat bersaing dengan rumah sakit di luar negeri atau rumah sakit asing yang masuk ke bumi pertiwi.
Dengan demikian harapannya rumah sakit lokal tidak tergilas perkembangan zaman dengan masuknya investor rumah sakit dari luar negeri. Disarankan juga agar arsitek melakukan riset sebelum merancang desain bangunan rumah sakit, sehingga akan menciptakan rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sesungguhnya. Rumah sakit bukan menjadi tempat yang ditakuti oleh orang sakit yang ingin berobat di sana. Namun, menjadi rumah yang membuatnya menjadi sehat, nyaman, dan menyembuhkan.
Ide Bangunan Rumah Sakit
Perlu di ingat bahwa desain yang baik tidak mempersulit pemeriksaan pasien, seperti laboratorium dan ruang radiologi dapat dibuat dalam area yang sama sehingga membuat nyaman orang atau pasien yang masuk. Jika ruangan atau desain rumit, maka dapat membuat pasien stress dan mungkin bertambah sakit. Desain dan konsep yang berbeda dapat menghapus paradigma yang berkembang selama ini bahwa rumah sakit dikhususkan untuk orang yang sakit.
Pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak cukup hanya pada pelayanan oleh dokter maupun perawat, namun struktur bangunan juga turut menjadi subjek dalam melakukan pelayanan bagi pasien di rumah sakit. Suasana yang menyenangkan, dalam arti tidak membuat jenuh dan dekorasi yang dibuat seperti mall maupun hotel, dapat menjadi suatu ide baru rumah sakit modern seperti di luar negeri.
Jenis Rumah Sakit
Pertama adalah memahami jenis bangunan rumah sakti yang akan Anda rencanakan untuk di bangun, secara umum bangunan rumah sakit di bedakan menjadi dua.
1. Rumah Sakit Umum
Merupakan sebuah bangunan rumah sakit umum yang memberikan pelayanan kesehatan untuk semua jenis penyakit, mulai dari yang bersifat dasar, Spesialistik, hingga sub spealistik. Rumah sakit umum, ditilik dari segi kepemilikan di bagi menjadi dua, yaitu rumah sakit umum milik pemerintah, dan rumah sakit umum milik swasta.
Baca juga: Tips rancang konstruksi rumah hemat biaya
2. Rumah Sakit Khusus
Merupakan sebuah bangunan rumah sakit yang memberikan pelayanan khusus untuk pasien dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah. Rumah sakit khusus diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
Tipe-Tpe Bangunan Rumah Sakit
Rumah sakit dibedakan atas beberapa macam, tergantung dari pembagian sistem pemerintah yang dianut, misalnya rumah sakit pusat jika lokasinya di ibukota negara, rumah sakit propinsi jika lokasinya di ibukota propinsi dan rumah sakit kabupaten jika lokasinya di ibukota kabupaten. Azwar(1996) menyatakan bahwa rumah sakit di Indonesia jika ditinjau dari kemampuan yang dimiliki dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
1. Tipe A
Rumah sakit kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis secara luas. Rumah sakit kelas A ditetapkan sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi (top referral hospital) atau rumah sakit pusat.
2. Tipe B
Rumah sakit kelas B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas. Rumah sakit kelas B didirikan di setiap ibukoata propinsi (propincial hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk kelas A juga diklasifikasikan sebagai rumah sakit kelas B.
3. Tipe C
Rumah sakit kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas, yaitu pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak dan pelayanan kebidanan dan kandungan. Rumah sakit kelas C akan didirikan di setiap ibukota kabupaten (regency hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.
4. Tipe D
Rumah sakit kelas D adalah rumah sakit ynag bersifat transisi karena pada satu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. Kemampuan rumah sakit kelas D hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Rumah sakit kelas D juga menampung pelayanan rujukan yang berasal dari puskemas.
5. Tipe E
Rumah sakit kelas E adalah rumah sakit khusus (spesial hospital) yang menyelenggarakan satu macam pelayanan kedokteran saja, misalnya rumah sakit kusta, rumah sakit paru, rumah sakit kanker, rumah sakit jantung, rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit gigi dan mulut dan lain sebagainya.
1. Rumah Sakit Model Mall
Pandemi virus corona covid-19 membuat semua orang berusaha menyumbangkan tenaga untuk segera mengatasi masalah ini. Tindakan juga dilakukan salah satu keluarga miliarder Indonesia dari sektor properti lewat Lippo Group. Konglomerasi bisnis dari keluarga Mochtar Riady ini menymbangkan sebuah pusat perbelanjaan milik mereka di Jakarta untuk diubah penggunaannya menjadi rumah sakit khusus pasien virus corona.
Konsep bangunan rumah sakit gaya mall ini akan memberikan nuansa dan rasa nyaman sebagai bentuk lanjutan dari efek psikologis positif yang akan di dapatkan pasien positif covid-19 ataupun pasien dengan keluhan dan penyakit lainnya. Model rumah sakit satu ini sangat bagus bagi Anda yang konsen di bidang kesehatan guna meningkatkan kualitas bangunan, fasilitas dan pelayanan kesehatan dalam negeri agar tidak gulung tikat di gilas investor asing.